ENTRI POPULER

Selasa, 15 Maret 2011

CDMA

CDMA atau kepanjangannya Code Division Multiple Access merupakan salah satu bentuk akses multipleks (dalam pengertian bukan merupakan sebuah skema pemodulasian) serta salah satu bentuk metode akses bersama yang akan membagi kanal bukan berdasar pada waktu (atau yang dipakai pada TDMA) ataupun berdasar pada frekuensi (atau yang dipakai pada FDMA), CDMA mengusung cara pengkodean data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada. CDMA juga mengadopsi dari sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
Untuk pertama kalinya teknologi CDMA digunakan yaitu pada Perang Dunia II, pada waktu itu CDMA adalah sebuah teknologi militer sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi tentara sekutu. dengan adanya hal tersebut, Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.
Dengan berkembangnya teknologi telekomunikasi telepon selular, khususnya yang berhubungan dengan teknologi selular generasi ketiga atau sering disebut 3G, saya kira CDMA mampu menjadi pilihan teknologi di masa yang akan datang. Hal tersebut dapat dilihat pada teknologi CDMA yang mengacu pada sistem telepon seluler digital, terutama yang teknologi menggunakan skema akses secara bersama ini, seperti halnya teknologi yang dikembangkan oleh Qualcomm.
Teknologi CDMA memiliki berbagai kelebihan apabila diaplikasikan dalam sistem seluler. kelebihan-kelebihan tersebut adalah sebagai berikut :
  • Hanya membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell
  • Tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
  • Dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal
  • Tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
  • Memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
  • Memiliki proteksi dari proses penyadapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar